Minggu, 14 Oktober 2012

kisah klasikku :)



Disuatu masa, aku dan sahabat kecilku yang bernama Yogi dan Prima. Aku berteman dengan mereka sejak kecil, sewaktu kecil aku dan kedua sahabatku sering bermain bagaikan anak kembar tapi tak serupa. Setelah sekian lama kita berteman akhirnya sekarang tiba saatnya kita memasuki remaja.
Persahabatan kita mulai terasa lebih indah dengan adanya perbedaan di antara kita. Dan kisah persahabatan kita sekarang lebih berwarna karena adanya perbedaan karakter di antara kita. Prima dia anaknya memiliki sifat yang pendiam dan tertutup jadi selalu bikin pernasaran. Tetapi sifat Prima sangat berbeda denga sifat Yogi yang lebih ceria dan suka bercanda dan dia juga sangat terbuka tentang masalah yang dihadapi .
Awalnya di suatu hari aku dan kedua sahabatku sudah memiliki seoraang pacar disinilah mulai timbul permasalahan. Keegoisan dan kesombongan mulai timbul di antara kita. Bahkan kita hampir tidak peduli dengan satu sama lain. Hal ini yang menyebabkan renggangnya hubungan kita.
Ketika aku mengalami kecelakan yang menyebabkan tanganku  retak, dan aku pun harus beristirahat dirumah sekitar 1 bulan lebih 10 hari. Di minggu – minggu awal aku merasa biasa saja tetapi setelah 2 minggu aku mulai bosan. Dikala aku bosan dan membutuhkan seorang teman,tetapi  tak ada seorang sahabatku yang datang untuk menghiburku .
Disaat keinginanku untuk bertemu sahabatku mulai memuncak. Datanglah seorang sahabatku Prima bersama pacarnya datang menjengukku. Tetapi sifat Prima yang pendiam dan tertutup membuatku cepat bosan. Dan membuatku tambah kecewa.

Setelah 1 bulan lebih aku menjalani masa penyembuhan, akhirnya aku di perbolehkan untuk bermain seperti biasa. Dan hal pertama yang ingin kulakukan adalah bertemu sahabatku yang bernama Yogi. Tetapi aku tidak mengetahui dimana dia berada. Ku cari dia tetapi tak ada hasil apapun. Bahkan aku sudah mencari kerumahnya sebanyak 5 kali tetapi selalu sepi dan pintunnya terkunci.
Aku pun bertanya dengan seorang bapak – bapak yang tinggalnya tidak jauh dengan rumah sahabatku,
“ permisi pak “ tanyaku dengan muka gelisah;
“ ada apa ya ? apakah ada yang bisa saya bantu “ jawab bapak tersebut.
“bapak tahu tidak dimana penghuni rumah itu berada “ tanyaku.
Betapa kagetnya dengan jawaban dari seorang tetangganya bahwa sahabatku telah pindah entah kemana semenjak 1 bulan yang lalu.
          Dan akupun bergegas pergi kerumah Prima dan mencoba mencari informasi darinya.
“prim prim “ dengan muka gelisah.
“ada apa hud? “ Tanya prima.
 “ kamu tau enggak kalo Yogi pindah ? “
“ enggak hud, kamu tau dari mana ? “
“ aku tau dari tetangganya prim “
“ ya sudah mungkin ini sudah menjadi keinginannya “ jawab prima dengan tegas. Dan mencoba menghiburku dengan candaan dia walaupun enggak jelas. Tapi aku hargai semua perjuangan untuk menghiburku.



Aku pun hanya bisa ikhlas dan mencoba lembaran baru tanpa seorang sahabat yang telah pergi entah kemana. Dan aku pun hanya bisa berdoa kepada Tuhan supaya kelak di suatu hari nanti kita akan bertemu kembali dengan keadaan yang sehat tanpa suatu masalah apapun. Mungkin ini adalah sebuah kisah klasik yang tak akan ku lupakan dan akan selalu ku kenang sepanjang hidupku. Selamat tinggal wahai sahabatku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar